Umum

Persiapan dan Pelaksanaan P5 Tema 3: Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI

Pada tahun ini SMAN 1 LAWANG sudah berhasil menerapkan kurikulum terbaru yaitu, kurikulum merdeka. Pada P5 Tema 3 kali ini mengusung tema“Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI”. Tema ini memberikan para siswa/I  kesempatan untuk menggunakan metode pengerjaan tugas dan pemberian materi yang lebih modern, termasuk pemanfaatan website Kinder Uni sebagai media pembelajaran. P5 pada tema 3 ini dilaksanakan selama 3 minggu atau 15 hari. Pasti disetiap kegiatan ada seseorang dibalik layar yang bekerja keras untuk suksesnya P5 tema 3 ini. Berbagai pihak ikut berkontribusi terhadap kegiatan ini. Pihak-pihak tersebut ialah bapak/ibu guru, terutama Bu Wenang sebagai koordinator, yang berperan dalam menyukseskan acara ini. Berikutnya Herr Lufi sebagai ketua projek, Bu Elyda sebagai pendamping panitia dan siswa. Tidak lupa pula beberapa siswa yang dipilih menjadi panitia yang memiliki peran penting dari keseluruhan penyelenggaraan kegiatan ini, terdiri dari banyak siswa dari berbagai kelas dan masing-masing memiliki tugasnya sendiri.

Menurut pendapat ketua pelaksana pada tema 3 ini yaitu, Anastasia A. De Runny M. dari kelas X-12 yang kerap disapa dengan Runny. Ia mengungkapkan bahwa Persiapan kali ini tidaklah terlalu mengejutkan bagi para panitia, karena sudah ditugaskan sebelumnya untuk menjadi bagian dari panitia dalam kegiatan P5. Namun, mendekati hari pembukaan P5, mereka menghadapi tantangan yang cukup rumit dengan keinginan untuk menciptakan suasana yang berbeda dari P5 sebelumnya. Persiapan keseluruhan kegiatan juga menghadapi tantangan teknis yang masih terus dirundingkan oleh pihak guru, sehingga pada pelaksanaan, kami banyak menghadapi penyesuaian yang cukup mendadak. Kendala lainnya yang mereka hadapi adalah rasa bosan dan kurangnya kondusivitas dalam menjalankan kegiatan. Selain itu, kendala pada koneksi internet yang lambat yang mempengaruhi produktivitas para siswa/I.

Tapi, disetiap kendala yang mereka hadapi, mereka dapat mengatasi hal tersebut dengan baik dan benar. Mereka mengatasinya dengan cara memperbanyak kegiatan ice breaking, seperti karaoke bersama, bermain estafet di aula, atau memberikan kesempatan kepada siswa/I kelas 10  untuk menunjukkan bakat mereka.

 

Dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan, Para panitia hebat semakin menyadari bakat dan potensi dari teman-teman mereka yang biasanya jarang terlihat. Harapan untuk kedepannya, Semoga di masa yang akan datang, teknis pelaksanaan P5 bisa lebih bervariatif dan mendapat perhatian yang lebih serius dari seluruh pihak, sehingga P5 dapat menjadi wadah yang nyaman bagi pelajar untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka.

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in:Umum