AkademikInspiration

Belajar Sambil Jalan-Jalan: Ajak Dirimu Bertukar Pelajar ke Negeri Tetangga

Pertukaran pelajar atau Student Exchange adalah kegiatan yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Lawang. Program ini dilakukan di negara Malaysia dan Singapura. Terdapat 29 siswa beserta 9 guru yang ikut dalam program ini, serta gabungan dari beberapa sekolah lain seperti SMAN 1 Gondanglegi dan SMAN 1 Tumpang.

Kegiatan d mulai dari Jumat 18 Oktober 2024, siswa berkumpul di sekolah mulai pukul 8 pagi dan sampai di bandara Juanda pukul 13.30 lalu sampai di bandara Kuala Lumpur pukul 5 sore. Selama 2 jam perjalanan menuju hotel para peserta menikmati indahnya pemandangan perkotaan KL yang penuh dengan gemerlap lampu, sesampainya di hotel mereka beristirahat dan mengakhiri kegiatan hari itu.

Sabtu 19 Oktober 2024, sebelum pukul 3 pagi para peserta sudah diharapkan bangun untuk bersiap menuju bandara. Mereka melanjutkan penerbangan menuju Terengganu, yang dijadwalkan pukul 07.00 pagi. Sesampainya di bandara Terengganu para keluarga angkat menyambut kedatangan delegasi Indonesia, lalu siswa diserahkan kepada orang tua asuh masing-masing. Mereka melakukan aktivitas bersama keluarga seperti makan bersama, pergi ke pantai, berkumpul di ruang makan untuk berbincang bincang, dan saling menceritakan keunikan yang ada di negara masing-masing.

Minggu 20 Oktober 2024, agenda pada hari ini adalah pergi ke sekolah yang ada di Terengganu. Setiap bis mengantarkan para siswa menuju salah satu dari 6 sekolah terbaik yang ada di sana. Ketika sampai rombingan disambut dan diajak mengelilingi sekolah untuk mengenal lingkungan sekolah, terdapat juga acara makan siang disertai penampilan menarik dari para siswa Indonesia maupun Malaysia. Sorenya, dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum budaya Terengganu, salah satu museum budaya terlengkap dan paling besar di Malaysia.

Senin 21 Oktober 2024, siswa diantar menuju Sekolah Teknik Terengganu untuk mengikuti olimpiade. Kegiatan ini dimulai pukul 10.00 hingga pukul 16.00, diakhiri dengan penampilan tari dari para peserta.

Selasa 22 Oktober 2024, agenda hari ini adalah pergi ke Universiti Teknologi MARA (UiTM). Sesampainya, para peserta langsung diantar menuju ruang konferensi masing-masing. Kegiatan selama konferensi antara lain, materi tentang situs warisan budaya, games, dan presentasi berkelompok. Destinasi selanjutnya adalah penangkaran penyu, di sana para siswa-siswi mempelajari hal-hal berkaitan dengan penyu sekalian berinteraksi langsung, juga ditampilkan video seputar siklus hidup penyu.

Rabu 23 Oktober 2024, hari ini konferensi diadakan di Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA). Konferensi kali ini sangat ramai karena dihadiri oleh seluruh murid SMP dan SMA dari negara Indonesia, Malaysia, Thailand dan Kamboja. Materi kali ini bertema tentang sustainable tourism, di akhir acara juga diadakan pengumuman pemenang lomba Olimpiade. Smanela berhasil membawa pulang 9 medali dengan skala internasional.

Kamis 24 Oktober, perjalanan dari Malaysia ke Singapura memakan waktu kurang lebih 8 jam. Pukul 07.00, bus sampai di Singapura. Destinasi yang kami hadiri yaitu Merlion Park, dilanjut ke Garden Bay, lalu melihat pertunjukan Rain Vortec, dan destinasi terakhir yaitu Univeral Studio.

Jumat 25 Oktober 2024, setelah check out hotel pukul 07.30. Mereka langsung pergi menuju Malaka untuk berkeliling dan membeli oleh-oleh, selanjutnya mereka menuju Genting Highlands, yang merupakan daerah dataran tinggi yang dikelilingi perbukitan. Mereka menaiki Gondola yang menyajikan pemandangan hutan hujan dari ketinggian 620 meter. Setelah itu mereka pergi menuju hotel, semua siswa menurunkan barang bawaan mereka dan pergi ke China Town.

Sabtu 26 Oktober 2024, hariini merupakan akhir dari perjalanan SE ini, destinasi wisata hari ini adalah KL Twin Tower. Setelah itu pergi ke Masjid Pink, masjid yang mengambil konsep masjid-masjud yang berada di Turki dan Timur Tengah lalu berpadu dengan Melayu. Kemudian pada jam 21.40 WIB peserta menuju ke bandara untuk kembali ke tanah air. Peserta mengakhiri program Student Exchange dan sampai di Indonesia.

“Harapannya program SE bisa terus berlangsung, menjadi salah satu sumber belajar, dan memperoleh pengalaman hidup yang berharga, baik bagi siswa maupun guru. Serta menumbuhkan karakter-karakter baik yang membuka sukses di masa depan.” Ungkap Ibu Nukhe selaku salah satu guru pendamping.

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in:Akademik